UNIMUDA SORONG_PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK SEL
LAPORAN
PRAKTIKUM
TEKNIK
LABORATORIUM
PENGGUNAAN
MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK SEL
Nama
: Ainun Rachmadany
NIM
: 148420519004
Prodi
: Pendidkan Biologi ( Semester 1)
Dosen
MK: Aung Sumbono, M.SI
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG
FAKULITAS
KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN BILOGI
TAHUN
AJARAN 2019
I. JUDUL
PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN
STRUKTUR SEL
II.
TUJUAN
1. Memperkenalkan
komponen-komponen mikroskop dan cara pengamatannya
2. Mengamati
bentuk dan struktur sel
III. TEORI DASAR
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop
merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk
dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
terlihat oleh mata.
Jenis-Jenis
Mikroskop
Jenis
paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis.Mikroskop ini
merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda
yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan
sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.Mikroskop
cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan
kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.
Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi
mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler
merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2
lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan,
mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya
digunakan pelajar) dan mikroskop riset.
Mikroskop dan komponen-komponennya
Mikroskop
terdiri atas kaki mis kroskop yang dibuat berat dan kokoh agar mikroskop dapat
berdiri stabil.Mikroskop memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif,
lensa okuler, dan kondensor.Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua
ujung tabung mikroskop.Tabung mikroskop bisa lurus dan bisa berkepala monokuler
atau binokuler.Di ujung bawah tabung mikroskop terdapat tempat kedudukan lensa
obyektif yang bisa dipasangi tiga atau lebih lensa obyektif dan dapat diputar
disebut relevor, di bawah tabung mikroskop terdapat tempat kedudukan preparat
atau meja mikroskop.
Pada mikroskop
modern terdapat alat penerang di bagian dasar mikroskop berfungsi untuk
menerangi preparat.Pada mikroskop yang tanpa alat penerang mempunyai cermin
datar dan cekung yang terdapat di bawah bagian kondensor.Cermin berfungsi untuk
mengarahkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya luar ke dalam kondensor.
Cara menggunakan Mikroskop
Agar
diperoleh daya pisah yang maksimal, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Letakan mikroskop di tempat terang,
buka diafragma sampai maksimal;
2.
Atur posisi cermin datar atau cekung
sedemikian rupa sehingga kaca kondensor menjadi terang;
3.
Naikan kondensor sampai maksimal
dengan memutar tombol kondensor;
4.
Tempatkan preparat di meja
mikroskop;
5.
Turunkan tabung mikroskop sampai
lensa obyektif hamper menyentuh gelas penutup;
6.
Melalui lensa okuler, amati preparat
sampai terfokus dengan cara memutar pengatur kasar dan pengatur halus.
Cara merawat Mikroskop
Agar
penggunaan Mikroskop bias bertahan lama perlu di lakukan
- Disimpan
di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam. Tempat
penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan
silica gel yang bersifat higroskopis sehingga lingkungan sekitar mikroskop
tidak lembab atau diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah
tumbuhnya jamur.
- Bagian
mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di
bagian mikroskop, dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
- Lensa-lensa
mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan
tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Hindari membersihkan lensa dengan
menggunakan sapu tangan atau lap kain.
- Sisa
minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol atau
alkohol. Pada penggunaan xilol harus hati-hati, jangan sampai cairan xilol
menempel pada bagian mikroskop non optik karena akan merusak cat atau
merusak bahan plastik, dan juga hindari menggunakan larutan xilol pada
bagian lensa.
- Sebelum
menyimpan, bersihkan mikroskop selalu, terutama bersihkan semua minyak
imersi di permukaan lensa sehingga partikel yang halus tidak menempel dan
menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat
mengaburkan dan menyebabkan goresan sehingga dapat menurunkan ketajaman
lensa.
- Meja
mikroskop sebelum disimpan, diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari
meja preparat dengan memutar alat penggerak ke posisi semula, kondensor
diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (apabila
mikroskop listrik).
Bentuk dan Struktur Sel
Sel merupakan satuan structural
terkecil dari suatu organisme hidup.Pada makhluk hidup bersel tunggal segala
fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri.Sel hewan dan sel
tumbuhan mempunyai perbedaan, namun tetap mempunyai persamaan dasar mengenai
sifat, bentuk dan fungsi dari bagian sel-selnya.
Sel
tumbuhan berbeda dengan sel hewan terutama karena sel tumbuhan mempunyai
dinding sel, vakuola dan kloroplas.Sedangkan sel hewan mempunyai perbedaan dari
sel tumbuhan selai tidak mempunyai dinding sel kloroplas, tidak lazim punya
vakuola, juga sel hewan mempunyai lisosom, sentrosom yang di dalamnya terdapat
dua sentriol, serta kemungkinan adanya flagella pada sel-sel tertentu. Dalam
hal adanya membrane plasma, mitokondria, reticulum endoplasma, aparatul golgi,
nucleus atau inti sel pada sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai persamaan.
KARAKTERISTIK DASAR SEL
1. Sel sangat komplek namun teratur
2. Sel memiliki progam genetic dan memiliki cara untuk
menggunakannya
3. Sel mampu memperbanyak diri
4. Sel membutuhkan, memperoleh dan menggunakan energy
5. Sel melaksanakan berbagai reaksi kimia
6. Sel terlibat berbagai aktivitas mekanisme
7. Sel mampu merespon terhadap berbagai rangsang
8. Sel mampu mengatur diri
Semua organisme terdiri dari sel. Sel berukuran kecil dan
dengan permukaan yang sangat kecil dapat berkomunikasi lebih cepat dengan
lingkungannya.
SEL TUMBUHAN
Sel tumbuhan adalah bagian terkecil
dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu
tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme
eukariotik lainnya.
Fitur-fitur berbeda tersebut
meliputi:
Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas,
yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara
sitosol dan getah.
Dinding
sel yang tersusun atas selulosa
dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di
luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari
kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel
memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan
lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen
yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya
fotosintesis. Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan
tumbuhan berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel
hewan.
SEL HEWAN
Sel hewan adalah nama umum untuk sel
eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel
eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki
dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang
lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang
keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu
jenis sel hewan. Hewan terbagi menjadi dua yaitu hewan invertebrata dan
vertebrata.
Struktur
Sel hewan
Terdiri dari vesikel, mitokondria,
sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum
endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti,
badan golgi, lisosom, dan vesikel.
VI. Metode Penelitian
4.1 Alat dan
Bahan
4.1.1 Alat
1. Mikroskop
4.1.2 Bahan
1.
Daun Monocotyl Jagung
2. Sperma W.M.
3. Air kotor
4.2 Skema Kerja
a. Pegamatan
Daun Monocotyl Jagung
Mengamati kaca preparat yang terdapat
sampel daun monocotyl jagung menggunakan pembesaran lensa obyektif.Mengamati
objek dan mengambil gambar menggunakan camera.
b. Pengamatan
Sperma W. M
Mengamati kaca preparat yang terdapat
sampel sperma W.M menggunakan pembesaran lensa obyektif.Mengamati objek dan
mengambil gambar menggunakan camera.
c. Pengamatan
Air Kotor
Meneteskan sedikit kaca preparat dengan air kotor
kemudian mengamati munggunakan perbesaran lensa obyektif.Mengamati objek dan
mengambil dambar menggunakan camera.
V. HASIL PRAKTIKUM
a. Pegamatan
Daun Monocotyl Jagung
b. Pengamatan
Sperma W. M
d. Pengamatan
Air Kotor
VI.
PEMBAHASAN
Mikroskop merupakan alat bantu yang
dapat kita gunakan dalam mengamati sesuatu materi yang berukuran kecil,
misalnya saja sel. Selain itu mikroskop juga berfungsi untuk meningkatkan daya
pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati dapat mengamati
obyek yang sangat halus. Dalam mengamati, kita harus mengetahui bagian-bagian
penyusun mikroskop beserta fungsinya.Sehingga dalam prakteknya, kita dapat
mengoperasikan mikroskop secara maksimal dan mendapat hasil pengamatan yang
lebih jelas. Berikut merupakan bagian bagian mikroskop beserta fungsinya ;
1. Lengan Mikroskop
Merupakan bagian dari mikroskop yang
berfungsi sebagai penyangga bagian bagian atau komponen komponen mikroskop
lainnya.
2. Kaki Mikroskop
Merupakan bagian mikroskop yang
berfungsi sebagai penumpu berdirinya mikroskop.
3. Lensa Okuler
Merupakan bagian dari mikroskop yang
berfungsi untuk melihat benda dan yang terletak dekat dengan mata saat
melakukan pengamatan.
4. Lensa Objektif
Merupakan bagian dari mikroskop yang
terletak dekat dengan benda dan berfungsi untuk memperbesar bayangan dari lensa
okuler dengan perbesaran 4x, 10x dan 40x.
5. Meja Mikroskop atau Kondensor
Merupakan bagian dari mikroskop yang
berfungsi sebagai tempat dimana preparat ditempatkan saat akan diamati.
6. Makrometer Skrup
Merupakan bagian dari mikroskop yang
berfungsi untuk mengatur naik atau turunnya meja mikroskop.
7. Mikrometer Skrup
Merupakan bagian dari mikroskop yang
berfungsi untuk mengatur pergeseran meja mikroskop ke kanan, kiri, depan maupun
belakang.
8. Penjepit
Merupakan bagian dari mikroskop yang
berfungsi sebagai alat untuk menjepit preparat yang akan diamati supaya tidak
bergeser.
1. Cermin
Merupakan bagian dari mikroskop yang
berfungsi sebagai penangkap sumber cahaya guna menerangi preparat saat
melakukan pengamatan.
Dalam melakukan pengamatan
menggunakan mikroskop, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan untuk
memunculkan hasil pengamatan yang jelas. Tips-tips tersebut diantaranya:
1. Selalu fokuskan lensa setiap kali pengamatan menggunakan
berbagai perbesaran agar tampak jelas perbedaan dari setiap perbesaran yang
digunakan.
2. Saat mengamati pada mikroskop monokuler, usahakan
menggunakan satu mata dengan menutup mata satunya.
3. Saat menggunakan mikroskop binokuler, usahakan keterangan
cahaya diperhatikan dan aturlah posisi lensa okuler sesuai dengan keinginan.
4. Selalu gunakan perbesaran yang lemah terlebih dahulu saat
melakukan pengamatan.
Dari praktikum yang
telah dilaksanakan, dapat di lihat dahwa sel hewan dan sel tumbuhan memiliki
perbedaan.Di antaranya sel tumbuhan memiliki dinding sel, vakuola dan
kloroplas.Sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel, kloroplas dan tidak
lazim sel hewan memiliki vakuola.Pada hewan ada lisosom yang di dalamnya
terdapat dua sentriol, pada tumbuhan lisosom tidak ada. Serta sel hewan dan sel
tumbuhan mempunyai kesamaan yaitu sama – sama mempunyai membrane plasma, inti
sel atau yang sering disebut nucleus, mitikondria, reticulum endoplsma, aparat
golgi.
VII.KESIMPULAN
Berdasarkan
kegiatan praktikum yang telah dilakukan dan data hasil pengamatan yang
diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa mikroskop terdiri dari beberapa
komponen yaitu lensa okuler, lensa obyektif, revolver, makrometer skrup,
mikrometer skrup, kondensor, cermin, diafragma, penjepit, meja mikroskop atau
kondensor, lengan mikroskop dan kaki mikroskop. Dengan fungsi masing – masing
bagian adalah lengan mikroskop berfungsi sebagai penyangga bagian bagian atau
komponen komponen mikroskop lainnya, kaki mikroskop berfungsi sebagai penumpu
berdirinya mikroskop, lensa okuler berfungsi untuk melihat benda dan yang
terletak dekat dengan mata saat melakukan pengamatan, lensa objektif berfungsi
untuk memperbesar bayangan dari lensa okuler dengan perbesaran 4x, 10x dan 40x,
meja mikroskop atau Kondensor berfungsi sebagai tempat dimana preparat
ditempatkan saat akan diamati, makrometer skrup berfungsi untuk mengatur naik
atau turunnya meja mikroskop, mikrometer skrup berfungsi untuk mengatur
pergeseran meja mikroskop ke kanan, kiri, depan maupun belakang, penjepit
berfungsi sebagai alat untuk menjepit preparat yang akan diamati supaya tidak
bergeser, cermin Merupakan bagian dari mikroskop yang berfungsi sebagai
penangkap sumber cahaya guna menerangi preparat saat melakukan pengamatan.
Dari praktikum yang telah
dilaksanakan bentuk sel tumbuhan heksagonal dan tersusun rapi.Itu karena pada
sel tumbuhan terdapat diding sel yang berfungsi sebagai pelindung dan penunjang
yang membuat sel tersebut tetap.Dengan struktur sel tumbuhan inti sel atau
nucleus, membrane sel, dinding sel dan sitoplsma.Sedangka pada sel hewan bentuk
selnya tidak beraturan, yang di sebabkan sel hewan tidak mempunyai diding sel.
Dan struktur sel hewan dapat di lihat dalam praktikum adalah membrane sel,
sitoplasma dan inti sel.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/altri/5a0d87554d66912661652313/perbedaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan?page=al
Komentar
Posting Komentar